Sabtu, 05 Januari 2013

New Year is NOT New Year

Heechul & Ryeowook

Tahun baru itu belum tentu Tahun Baru. Aku heran kenapa semua orang begitu antusias merayakan tahun baru. Rela tidak tidur sampai larut hanya untuk sebuah perayaan yang disebut Malam Tahun Baru.  Bagiku malam tahun baru tidak berbeda dengan malam-malam lainnya, tidur di tanggal 31 dan bangun ditanggal 1.  Tidak perlu merayakannya dan berlomba2 mengatakan “Selamat Tahun Baru” kepada semua orang. 

Tadinya aku kira hanya aku sendiri yang berfikir demikian. Sampai aku temukan tulisan ini dari salah satu fanpage dan juga membuatku memutuskan membuat artikel ini. Inilah tulisan yang kumaksud.  Bahasa aslinya Korea, jadi maaf  kalau ada kalimat yang agak aneh penerjemahannya. 
 
Kim Heechul’s Fancafe Kiseki Message

Tidak perlu mengatakan hal seperti ‘Selamat Tahun Baru’ diantara kita, pertama aku butuh keluar dari militer dulu. Aku berharap seperti kehilangan waktu.. Tetapi sangat tidak ada yang dapat aku lakukan dengan itu keke….

Baru-baru ini aku tidak menggunakan Twitter, Weibo, tidak menggunakan apapun. Tidak ada sesuatu untuk berkomunikasi.

Seperti yang aku katakan, tidak ada berita berarti berita bagus. Aku hidup dengan baik. Setelah selesai bekerja pukul 6 sore, Aku akan lari pulang, menggunakan jari kaki kiri untuk menyalakan komputer. Ketika komputer baru menyala, Aku akan berlari mengganti pakaian dan melakukan hal lain. Jadi ketika komputer telah siap, aku akan log in LOL (tertawa), dan bermain hingga pukul 11 malam. Setelah 11 malam aku akan istirahat dan dikemudian hari pada pukul 7 pagi, hari baru dimulai.

Aku pikir aku akan bisa mendapatkan kekasih ketika di militer… Itu tidak mungkin.

Sebaliknya, aku pikir bahwa itu akan menjadi sia-sia untuk mencari kekasih ketika aku punya waktu pribadi. Menggunakan waktu untuk bermain game lebih baik.

Tentu saja, “Aku tidak pergi kencan dengan wanita, aku hanya tinggal di rumah” Aku tidak ingin mengatakan bohong. Karena kalian semua pasti akan berpikir bahwa “Kim Heechul berbohong”

Memiliki hubungan secepatnya. Aku merasa bahwa manusia harus memiliki hubungan agar tetap hidup. Tetapi kalian semua tidak dapat tinggal dirumah dan bermain game sepertiku. Meskipun aku berkata seperti itu, situasiku benar-benar menyedihkan.

Apa kau ingat? Aku pernah mengatakan aku tidak menyukai anak-anak dan aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan?

Tetapi, baru-baru ini aku pikir anak-anak sangat manis ?_?

Aku ingin memiliki seorang anak yang seperti aku secepatnya~

Aku tidak berniat menikah, aku hanya ingin seorang anak yang mirip sepertiku (+.+)

Aku berbicara dengan ibuku, “Aku malas untuk menikah, aku hanya ingin seorang anak dariku.” Aku dapat merasakan bahwa Ibu mendesah dan tersenyum pasrah.

Apapun yang terjadi, Aku sudah cukup hidup dengan baik. Kalian semua harus hidup dengan baik juga. Aku ingin pergi bermain game sekarang.

Kim Heechul Quote: Meskipun karakter game tidak akan pernah meninggalkanku, tetapi mereka akan membuat wanita meninggalkanku.

Ah, dan juga, aku akan mulai melakukan siaran radio mulai Jum’at dan seterusnya lagi.

Aku suka 99% dengan tulisan itu. Yah mungkin kecuali satu hal, bagian dimana oppa ini ingin punya anak yang mirip dengannya TANPA MENIKAH LOL. Aku rasa itu tidak mungkin oppa, karna jika kau ingin memiliki anak, kau harus menikah. Yah, mungkin saja kau bisa memiliki seorang anak angkat, tetapi tentu saja tidak bisa mirip denganmu. Dan jika kau memiliki anak dari wanita yang bukan istrimu, itu dilarang! Tuhan akan marah padamu nantinya. Bukannya kita semua tidak ingin Tuhan marah kan?

Dari awal pembukaan tulisannya aku sudah sangat suka, “Tidak perlu mengatakan hal seperti ‘Selamat Tahun Baru’ diantara kita” yah, itu memang benar. Untuk apa mengucapkan selamat tahun baru? Membuat resolusi, berjanji memperbaiki diri lebih baik dari tahun kemarin atau berjanji untuk semangat baru. Aku rasa semangat itu hanya bertahan sampai terompet tahun baru selesai ditiup. Setelahnya mungkin kita akan kembali ke rutinitas semula dan semangat yang biasa-biasa saja. 

Menurutku dari tulisan Heechul oppa itu, kita tidak perlu membuat resolusi apapun untuk tahun baru kalau kita tidak serius untuk melaksanakannnya. Hanya akan menjadi sebuah omong kosong atau sekedar ikut-ikutan teman. Kau akan sedih jika tidak dapat melakukan resolusimu itu sampai akhir tahun berikutnya. Yah, setidaknya begitu menurutku. Cukup menyelesaikan apa yang sedang kita kerjakan saat ini secepatnya. Apapun yang sedang kita kerjakan.
Hwaiting, Ira~ya. ---from SJ KRY ---
 Kalau Heechul oppa ingin menyelesaikan militernya, mungkin aku tahun ini ingin secepatnya menyelesaikan urusan rumahku (ini salah satu top list ku sebelum mati). Huft, tapi ku rasa tak bisa berbuat banyak selain menunggu. Karna semua tergantung dari pihak2 yang bersangkutan. Menunggu itu menyebalkan. L Tapi mau bagaimana lagi. 

Lalu, aku ingin melanjutkan S1 ku tahun ini. Sampai hari ini aku belum memastikan Universitas mana yang ku pilih, sebenarnya sudah ada beberapa pilihan. Yah aku akan mendiskusikannya dengan ibuku dan Cheila, teman dekatku di kampus semasa pendidikan D3. 

Memulai bisnis. Mulai? Entah sampai kapan aku akan menunda peluncurannya. Sebenarnya konsepnya sudah ku selesaikan, sudah 98%. Sekilas sudah sangat layak untuk dimulai, tapi entah kenapa ada sesuatu yang kurang. Aku ingin jadi Designer LOL. Tapi, apa latar belakang pendidikanku? Sama sekali tidak ada hubungannya dengan ART. Ku rasa itu hanya insting saja. Humm, tak tau lah. Yang pasti harus aku mulai bulan ini. HARUS! 
It's not my design anyway. just an illustration.
 
Sebenarnya aku ingin mengevaluasinya. Tapi,,,, setiap hari pulang dari bekerja, aku sudah capek. Padahal aku punya cukup tenaga untuk bermain social network atau merelakan mataku yang memang sudah rusak menatap screen netbookku hanya untuk melihat video2 Super Junior ( 퍼주니어). Tapi rasanya enggan sekali membuka file dan page itu. Lagi lagi tulisan Heechul oppa menyadarkanku, aku butuh bermain. Jika pulang bekerja aku harus bekerja lagi, ku rasa aku bukan robot. Tapi sepertinya akhir – akhir ini aku terlalu banyak bermain hehehe. Kata Heechul batas bermain itu hanya sampai jam 11 malam, sedangkan aku kadang sampai jam 12 atau 1 malam. Itu sangat buruk. 

Setiap membuka netbook, aku sudah punya beberapa list website yang akan ku buka (tentu saja yang bermanfaat). Lalu kupikir tak apa untuk membuka sebentar account FB ku, yeah, just want to look around. Tapi akhirnya keterusan, hanya berputar putar di page yang sia sia. Awalnya aku akan melihat notification, kemudian melihat home (terpampang banyak status galau dan lebay manusia2 di FB. Entah kenpa aku ‘bertemen’ dengan mereka. Apa sebaiknya aku remove ya). Seterusnya aku akan melihat beberapa update dari idola2ku, JB dan SJ, untuk SJ aku sebenarnya hanya focus pada Ryeowook dan KRY hehe. 

Aku hanya akan berputar-putar di beberapa fanpage itu. Tapi entah kenapa akhir2 ini aku membuka page yang seharusnya tak ku buka. My curriousity, I HATE IT. Aku berjanji tidak akan mengulanginya (huft, entah janji yang keberapa ini? Ku harap ini yang terakhir dan benar2 aku tepati).


Setelah mataku mulai terasa berat, baru aku sadar “it’s midnight”. Kenapa begitu cepat? Aku tau, seharusnya aku harus segera mematikan netbookku dan tidur, tapi ku rasa aku tak kan bisa tidur jika tidak melihat MV dan beberapa video oppadeul Super Junior. Satu video, dua video, tiga video, dan seterusnya. Akhirnya sudah hampir jam 1. I’m done, going to sleep.
Bangun dihari yang baru itu sangat menyebalkan. Aku tau seharusnya aku bersyukur masih bisa membuka mata. Tapi aku hanya kesal bangun ditiap pagi masih dengan diriku yang sama. Tak  lebih baik. Aku menyia-nyiakan waktuku. Huft #menunduk

Jika weekend datang rasanya senang sekali ^__^. Sebenarnya aku tidak akan kemana-mana atau menghabiskan waktu dengan seseorang. Hanya akan stay di rumah, menonton drama Korea atau koleksi film hororku yang lainnya atau juga hanya sekedar memutar DVD lagu2 JB atau SJ. Begitu seterusnya sampai magrib tiba, mandi dan sholat. Aku sama sekali tidak merasa bosan, buatku itu adalah liburan terbaik. ^_^


Di hari minggu pun aku hanya akan diam saja dirumah (yah, mungkin akan ada beberapa ajakan dari teman2ku untuk pergi ke suatu tempat atau aku hanya akan pergi ke rumah 2 sahabatku (esti atau dede), menonton koleksi DVD ku atau membaca komik2ku, atau hanya sekedar menggambar beberapa design baju yang suatu hari akan ku ciptakan secara nyata. HWAITING!


Ujingku (= tante) beberapa kali berkata kepadaku, 

“ira, kau harus memiliki pacar. Tidakkah merasa kesepian? Apa kau tidak punya nafsu?”

Aku tak tau maksud ujingku bertanya hal itu kepadaku. Mungkin dia khawatir? Atau entahlah. Selama ibuku senang melihatku dengan keadaanku yang sekarang ini, I’ll fine. Mungkin karna diantara semua keponakannya, hanya aku yang belum memiliki pacar. AKU BANGGA DENGAN HAL ITU. Sama sekali tidak merasa iri. I’m Serious. Bahkan adikku sendiri punya pacar, walaupun tak pernah mengaku didepan ibuku. 

Kesepian? Yah, kurasa kadang aku kesepian, tapi aku bukan menginginkan pacar. Aku menginginkan alm kakakku. Ku rasa itu hal yang tidak mungkin [바보 xD]. Aku punya videoku yang direkam oleh alm kakakku. Ku rasa itu adalah tawaku yang sebenarnya, dan sekarang ku rasa tak ada lagi. Tapi video itu tersimpan di handphoneku yang jadul yang hanya memakai memory internal dan sekarang rusak. Aku tak tau cara untuk mengambil video itu. :( 

Nafsu? Hey, aku manusia biasa. Tentu saja aku punya nafsu. Buktinya aku menyukai JB dan Ryeowook SJ. Tentu saja sebagai idola, aku tidak benar benar menginginkan mereka menjadi milikku. Soal ini, ada beberapa orang yang mengatakan hal konyol seperti ini.
hey, jangan menyukai orang2 itu (JB dan Ryeowook). Mereka bahkan tidak sunat”

MWORAGO?!....(o.O) 

Sebenarnya apa yang mereka pikirkan tentang yang kupikirkan tentang idola2ku itu? (ngomong apa sih, Ra?) Aku hanya menyukai lagu, suara, dan wajahnya yang sangat indah itu. Tak ada yang lain. Setiap kutanya apa hubungannya dengan sunat, pasti mereka tersenyum kecil penuh arti yang aku tak tahu apa maksudnya. 
  “hey Ira, itu tidak sama jika kau menyukai seorang artis dengan kau menyukai pria yang nyata.”
Okay, walaupun tidak sepenuhnya setuju, tapi kurasa itu benar. mungkin maksudnya, “Apa kau pernah menyukai seseorang?” Yah tentu saja pernah. Itu saat aku SMA. Dan yang tau siapa manusianya yang kusukai itu cuma sahabatku, Estina Nurfatimah, aku lebih suka memanggilnya “Nyung”, hihihi ku rasa itu menyenangkan menyebutnya. 

Alasanku menyukainya cukup aneh, tapi jika kalian seorang otaku kalian akan mengerti. Alasanku menyukainya karna dia mirip dengan tokoh komik. Postur tubuhnya dan senyumnya, benar2 seperti di komik. Tapi sekarang kurasa dia sudah tidak sekeren itu. Jadi, aku tak suka lagi. hehehe
Konyol? Childish? biarkanlah. aku suka menjadi immature child. 

" Cara terbaik untuk menjalani kehidupan mu secara penuh adalah menjadi anak-anak,tidak peduli berapapun usian mu." (Sakata Gintoki - Gintama)

Jika kalian pikir pola pikirku dalam memilih orang yang ku suka karna aku sudah bertambah dewasa akan berubah, kalian mungkin salah. Sampai hari ini pun aku masih menginginkan orang yang seperti itu. Tapi setelah SMA, ku rasa aku tak pernah menemukannya. Lagipula aku sebenarnya tidak mencarinya hahaha. (Ira, kau tidak akan menemukan yang kau cari jika tidak mencarinya.)

Diumurku yang sekarang* ini teman-temanku kebanyakan sudah menikah dan memulai keluarga kecil mereka masing-masing. walaupun tidak sedikit teman-temanku yang masih sama seperti aku, tapi tidak sepenuhnya sama tentunya. Mereka juga sudah mulai berfikir untuk menikah. Aku?

*entah kenapa aku mulai malas menyebutkan umurku jika ditanya. Aku lebih suka menjawabnya dengan angka “16” sebagai jawaban. Tak taulah. Mungkin karna jika ingin mengulang waktu aku hanya ingin umurku berhenti di angka itu. Karna alm kakakku masih bersamaku.

Aku? Entahlah, aku tak pasti soal itu. Jika ku katakan aku tidak akan menikah dan hanya akan mengadopsi anak nantinya, mungkin ibuku akan sedih, Rosulallah akan benci, dan Allah pasti tidak suka. Jadi, AKU TAK TAU. Ryeowook oppa dan Heechul oppa pun berfikir hal yang sama denganku. Hal ini sepenuhnya yang ku pikirkan, bukan karena pengaruh Ryeowook oppa ataupun Heechul oppa.




 Ibuku bilang, jika aku sudah cukup mapan nantinya (mungkin setelah S1) akan baik untukku mengadopsi seorang anak. Sebenarnya sampai hari ini aku masih berfikir anak kecil itu menyebalkan dan merepokan. Tapi mungkin itu hanya pikiran konyolku. Aku pun berfikir “That’s Not a Bad Idea. Let’s do it.”. Mungin seorang anak laki2, berkulit putih, berambut hitam lurus, dan mungin akan aku beri nama Justin (hahaha :D). 

Jadi tidak masalah jika aku menikah atau tidak nantinya. Jika teman2ku memiliki anak, aku pun punya. Tak perduli itu anak angkat atau kandung, asal bisa tulus menyayanginya, menurutku itu sama saja.

Menurutku menikah itu,
aku bahkan tak bisa mendefinisikannya. Maksudku, menyatukan dua orang yang mempunyai watak yang berbeda dan harus merelakan semua sisa hidupnya dengan pasangannya. Bersedia menutup mata untuk orang ketiga, menahan ego masing2, harus berkutat dengan orang yang sama bahkan jika rasa bosan datang. 

Ada yang bilang semua itu mudah jika kita punya cinta. Hey! cinta itu tak kan bertahan lama (mungkin hanya 13% yang memilikinya sampai mati – riset kira2 ala Ira-). KOMITMEN. Ku rasa menikah itu Komitmen. Buatku, itu bukan hal yang sulit asalkan orang yang menjadi pasanganku nanti mau memegang teguh komitmen awal yg dibuat bersama. Tapi apakah ada? Apakah bisa?

Aku paling benci Pengkhianatan.

Jika aku mati nanti, aku tak tau apa akan ada orang yang mengingatku dalam kenangan baiknya. Ku rasa aku sampai hari ini belum cukup baik menjalani hidup. Aku belum bisa menjadi teman yang baik yang selalu ada untuk teman2ku (bahkan lebih sering merepotkan, terutama Dede), aku belum bisa menjadi kakak yang bisa diandalkan untuk adikku (bahkan mungkin lebih pantas aku yang jadi adiknya. aku ini kakak yang payah!), terutama, aku belum bisa melukis senyum di wajah Ibu dan Ayakku.

Beberapa hari lalu, adikku bermimpi, katanya dia melihat aku meninggal di mimpinya. Begitu terbangun dari tidurnya, wajahnya sangat kacau. Aku kira dia marah karena tidak ku bangunkan. Tapi, tiba-tiba dia berkata:

“Kak Ira, aku mimpi kau meninggal. Aku jadi sendiri.”

Awalnya aku hanya tertawa mendengarnya. Tapi setelah beberapa detik aku sadar dia baru saja mengatakan “Aku jadi sendiri.”  Rasanya mataku terasa panas seketika. Memang, jika aku ingat alm Kakakku aku ingin mati secepatnya untuk bersamanya. Tapi jika aku lihat adikku, rasanya aku ingin hidup lebih lama darinya untuk memastikan dia bahagia tak kurang apapun.

Jika ada yang bertanya, siapa yang akan aku pilih antara Ibu atau Ayah? aku akan menjawab Adikku. Karena jika aku memilih salah satu, mereka pasti sedih. Aku tidak akan meninggalkan adikku sendirian. Aku hanya punya dia. Tak perduli jika dia lebih menyayangi pacarnya dibandingkan aku, kakaknya. ( 바보. Mau aja dibandingin sama orang asing. Darah itu lebih kental dari air, Ira. – menghibur diri sendiri-)

Sebenarnya hanya ingin Hidup yang Baik.
Being a good 누나 (nuna=elder sister (for boy)=kakak)
Being a good 아이 (ai=child=anak)
Being a good 친구 (chingu=friend=teman)
Being a good 여자 (yeoja=girl=gadis)
Being a good 사람 (saram=person=orang)
#cieeee, sambil belajar bahasa Korea ye... :D

Itulah yang ingin aku lakukan. Tapi, setiap hari yang berlalu dengan hal yang sama. Entah bagaimana caranya, tak tau darimana memulainya. Tapi ya sudahlah, aku akan berusaha. Mari kita berusaha bersama. HWAITING! GANBATE!
Picture pertama di 2013
Sinta-me-Esti
Ira’s Quotes (ikutan Heechul oppa)

Walaupun aku sangat menyukai Justin Bieber dan Super Junior 퍼주니어, dan mereka merupakan motivasiku untuk belajar bahasa asing, tapi aku harap kalian yang belum mengidolakan mereka sebaiknya tetap seperti itu. JANGAN MENYUKAI MEREKA. :p

Beliebers dan ELF akan membunuhku jika membaca ini. Tapi, sebagai muslim, satu2nya yang boleh kita idolakan cuma nabi Muhammad SAW.

Sebenarnya ini sangat menyedihkan dan memalukan untuk dikatakan, tapi akhir2 ini aku lebi sering menyanyikan lagu2 Korea dibandingkan sholawat. Aku takut lidahku tak bisa menjawab pertanyaan malaikat Mungkar & Nangkir dengan nama yang benar dan yang seharusnya. Aku sama sekali tidak berharap lidahku menyebutkan nama Justin Bieber atau Ryeowook nantinya. Maka dari itu, sebenarnya,,,

AKU TAKUT JIKA BESOK AKU MATI SEBELUM AKU BELUM BENAR-BENAR HIDUP SEBAGAI ORANG BAIK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar